BEBERAPA TANAMAN OBAT KANKER


Kanker adalah salah satu jenis penyakit yang spesifik. Munculnya penyakit ini dari sebuah proses yang mempengaruhi organ-organ tubuh. Dalam tubuh manusia yang sehat, sel-sel dalam jaringan berkembang normal. Kehadiran suatu pemicu menyebabkan kehidupan normal sel berubah menjadi tidak normal. Rokok merupakan salah satu pemicu terjadinya penyakit kanker. Pertumbuhan sel-sel dalam tubuh menjadi tidak terkendali, membelah diri terus menerus dan berkembang cepat.


Hasilnya, terbentuk kelompok sel baru di luar kontrol tubuh. Pembelahan sel kanker yang menghebat tidak hanya terjadi dalam satu jaringan, tapi dapat juga menyebar ke organ lain. Terutama mengikuti alur aliran darah dan getah bening. Sel baru akan menginvasi dengan cara serupa dan perlahan mulai merusak organ tubuh. Sel kanker harus dihentikan sebelum sempat membelah diri. Karena sel kanker memperbanyak dirinya dengan cara membelah, kemudian menyebar dan berkembang ke seluruh jaringan tubuh. Bisa ke paru-paru, usus, payudara, otak, kulit, maupun darah. Pertumbuhan sel yang di luar kendali dan abnormal itu menyedot energi tubuh secara besar-besaran.


Beberapa tanaman yang dipercaya dapat menghambat pertumbuhan kanker, ialah :


1. Kunyit / Temu / Kunir Putih (Curcuma zedoaria). Tanaman ini mengandung curcumol dan curdione. Walau terasa pahit tapi Kunir / Kunyit / Temu Putih ini dapat diandalkan sebagai obat herbal antikanker. Pada kasus tumor usus, cara penggunaannya : rimpang Kunyit Putih sebesar kepalan dikupas, cuci, lalu diiris tipis. Rebus dengan 4 gelas air hingga tinggal 2 gelas. Saring dan dinginkan, lalu minum tiap pagi dan sore masing-masing segelas.


2. Tapak Dara (Catharanthus roseus). Sering digunakan untuk kemoterapi. Keluarga famili Apocynaceae ini mengandung lebih dari 70 jenis alkaloid. Kandungan yang dikenal dapat mengobati kanker adalah vinblastin, vinkristin, vinkadiolin, vindesin, vinorelbin, dan katarantin. Para dokter di Afrika Tenggara meresepkan tanaman Tapak Dara untuk pengobatan kanker dengan kombinasi kemoterapi. Alkaloid antikanker ini dimasukkan tubuh dengan cara injeksi atau melalui infus. Sekedar contoh vinkristin paling manjur untuk mengobati kanker payudara dan leukimia.


3. Daun Dewa (Gynura procumbens). Tumbuhan yang mengandung alkoloid antikanker, flavonoid, saponin, dan tanin.


4. Benalu. Tumbuhan parasit ini mengandung quersitrin, yang sangat ampuh menghambat pertumbuhan sel kanker. Yang sering dimanfaatkan sebagai antikanker adalah benalu dari tanaman : teh, mangga, jambu, jeruk, cemara, randu. Contoh penggunaan untuk kanker usus : daun dan batang benalu teh atau benalu jeruk sebanyak 1/2 genggam, 11 lembar daun sambiloto, dan jadam arab sebesar kelereng kecil; dicuci bersih semua, lalu direbus dengan 3 gelas air hingga tinggal setengahnya. Minumlah 2 kali, setelah makan siang dan setelah makan malam.


5. Cincau (Cyclea barbata). Sering dibuat minuman yang akan terasa adem di tubuh, ternyata tanaman ini juga mengandung antikanker.


6. Bit (Beta vulgaris). Seorang yang menderita kanker ganas, membayangkan rambutnya akan rontok, mual, dan nafsu makan hilang setelah melakukan kemoterapi. Namun hal ini tidak dialami oleh seorang pasien kanker usus setelah minum segelas air parutan bit selama menjalani kemoterapi. Agar terasa enak bisa ditambahkan madu. Bit bisa juga diganti dengan bayam merah.


7. Keladi Tikus (Typhonium flagelliforme). Wanita hamil tidak boleh mengonsumsi obat ini. Pasca operasi jangan langsung meminum  obat herbal keladi tikus, tunggulah sampai 2 minggu. Dua hari pertama setelah mengonsumsi mungkin akan terasa mual, sedikit diare, kotoran hitam, dan lesu. Kadang muntah atau mual setelah lama meminum keladi tikus, jangan teruskan dulu atau kurangi kalau terjadi seperti ini..


Tanaman yang dalam bahasa Inggris dikenal sebagai rudent tuber ini, telah digunakan oleh penduduk Malaysia, sebagai obat penyakit kanker. Hasil penelitian dari berbagai lembaga dan perguruan tinggi di Malaysia dan beberapa negara menunjukkan bahwa sari tanaman (ekstrak/jus) ini dapat menghancurkan sel kanker. Secara umum hasil penelitian menunjukkan efek membunuh/menghambat pertumbuhan sel kanker, menghilangkan efek buruk kemoterapi dan bersifat anti virus dan anti bakteri.


Kandungan kimiawi tanaman ini belum banyak diketahui atau belum dipublikasikan. Namun berdasarkan literatur yang mencatat hasil penelitian dan pengalaman secara turun temurun dari berbagai negara dan daerah, tanaman ini dapat menyembuhkan penyakit kanker payudara, paru-paru, usus besar, rectum, lever, prostat, ginjal, leher rahim, tenggorokan, tulang, otak, limpa, leukimia, empedu dan pankreas. Dan berdasarkan informasi pengalaman dari pemakai, herbal ini bisa digunakan untuk menetralisir racun narkoba.


8. Daun Sirsak. Rebus 10 lembar daun sirsak dengan 4 gelas air,  setelah menjadi 3 gelas matikan pemanas. Konsumsi 3 kali sehari masing-masing segelas, untuk penyembuhan kanker.


Menurut Nur Qumara Fitriyah, seorang peneliti di Cancer Chemoprevention Research Center Universitas Gadjah Mada (CCRC–UGM), berdasar riset McLaughlin menunjukkan dengan dosis kecil saja, daun sirsak efektif menghancurkan sel kanker. Berdasarkan riset McLaughlin ED50 ekstrak kasar daun sirsak < 20 µg/ml, sedangkan ED50 senyawa murni cuma < 4 µg/ml. Artinya dengan dosis rebusan 10 sampai 15 daun sirsak masih aman dikonsumsi.


9. Mahkota Dewa (Phaleria microcarpa). Hasil penelitian terhadap ekstrak buah mahkota dewa  menunjukkan toksisitas yang sangat tinggi dan potensial sebagai antikanker. Identifikasi senyawa kimia aktif dalam ekstrak buah mahkota dewa didapat senyawa lignan yang termasuk dalam golongan polifenol dan senyawa syringaresinol (Dra. Vivi Lisdawati MSi, tesis S2 FMIPA UL, Suara Pembaruan, Rabu, 9 April 2003).


(Diambil dari Trubus, Berkah Herbal, dan beberapa sumber lain)

{ 3 comments ... read them below if any or add comment }

Rudi Ratno said...

ada juga dari bahan typhonium, manjur 100%, bisa di cek di www.cancerhelps.co.id

wane said...

terima kasih atas infonya...

Ngegosip said...

Bagus gan informasinya jelas banget

Post a Comment

 
SUSANTO Design by